Like Us

Manfaatkan Lensa Kit (Standar)

Posted by

Kit lens, atau lensa yang biasanya datang satu paket dengan kamera, adalah lensa zoom dengan
range 18-55mm yang termasuk lensa lambat. Jika sudah cukup mengenal dasar-dasar memotret,
mungkin kamu ingin mencoba lensa fixed 50mm yang hasilnya bagus tapi harganya terjangkau.
Setelah beberapa lama, mungkin kamu akan ingin menabung untuk membeli lensa yang lebih
panjang, atau mungkin lensa wide angle sesuai keperluan memotretmu.

kamu harus coba terus menerus memakai satu lensa dalam waktu yang lama sampai kamu benar-benar memahami fungsinya dan mengenal “sweet spot”-nya untk menghasilkan foto terbaik.
Terlepas dari semua ukuran lensa diatas, orang di balik lensa yang lebih menentukan hasil akhir
dari foto-foto yang akan dibuat. Fotografer yang tidak bisa memotret tetap akan menghasilkan
foto yang buruk meskipun lensanya super canggih.

Memaksimalkan Manfaat Kit Lens

Ketika kamu pertama kali membeli dSLR, mungkin body camera akan dibeli satu paket dengan
kit lens atau lensa bawaan. Pada umumnya 18-55mm f/3.5-5.6 seperti yang datang bersama
Canon 500D yang saya gunakan. Lensa ini bagus untuk memotret dengan wide angle sampai
jarak medium. Lensa zoom ini tidak termasuk lensa cepat (seperti yang sudah kita bahas pada
post sebelumnya), tapi jangan berkecil hati dulu. Bila kamu mengenal dan menggunakannya
dengan benar, dia bisa menghasilkan foto-foto yang kualitasnya tidak jauh beda dengan lensalensa
mahal.

Carilah Sweet Spot pada lensamu. biasanya lensa punya sweet spot, ini adalah titik dimana
lensa bisa menghasilkan gambar tertajamnya. Lensa ukuran 18-55mm f/3.5-5.6 punya sweet
spot di sekitar f/8. Kamu, tentunya, bisa memotret dengan bukaan aperture lebih tinggi atau
rendah dari itu tanpa masalah. Tapi untuk ketajaman maksimal, gunakan angka f/8 untuk
aperture.

Bergabunglah dengan cahaya. Karena kit lens tidak termasuk lensa cepat, maka dia tidak
bekerja dengan baik dengan pencahayaan rendah. Tapi dibawah cahaya terang, ia bisa jadi luar
biasa. Manfaatkan matahari di saat hari cerah, dan kamu akan mendapatkan foto-foto yang
bagus.

Stabilkan tanganmu. Karena teknik memegang kamera sangat berpengaruh dalam menentukan
ketajaman foto. Terutama di tempat-tempat bercahaya rendah. Berlatihlah memantapkan
pegangan tanganmu. Tapi ini tentu hanya berlaku kalau kamu tidak memiliki tripod atau tidak
ada permukaan datar untuk meletakkan kameramu.

Gunakan pengaturan yang “menurun” saat kamu harus memotret di dalam ruangan atau
dengan pencahayaan rendah.

Jangan menggunakan zoom in terlalu dekat, melebar saja. Zoom in akan mengurangi jumlah
cahaya yang masuk ke kamera.

Naikkan ISO. Tapi, tentu, ISO yang tinggi akan mengakibatkan noise pada fotomu.
Pakailah angka tengah. Ini sama dengan sweet spot pada bukaan aperture, angka terbaik untuk
mendapatkan gambar tertajam ada di bagian tengah lensa atau sekitar 35mm. Ini juga jarak yang
bagus untuk membuat portrait yang indah. Pada jarak 35mm, atau setara dengan 52 mm pada
sensor .5 atau .6, pembesaran yang dihasilkan lensa paling sedikit memberikan “gangguan”
gambar terutama pada garis-garis lurus. Tidak perlu kuatir tentang membeli lensa yang lebih mahal kalau saat ini kamu sudah punya kit
lens. Manfaatkan dulu karena sekarang kamu sudah tahu bagaimana memaksimalkannya.


Blog, Updated at: December 12, 2017

0 comments:

Post a Comment

Socialize